Kebun Raya Universitas Halu Oleo (UHO) telah diakui oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai “Kebun Raya Pertama yang didirikan oleh Perguruan Tinggi” pada 24 Maret 2016. Kebun Raya UHO mengusung tema “Tumbuhan Endemik Sulawesi” sesuai dengan kondisi faktual di lapangan dan peta ekoregion Indonesia, dimana sebagian kawasan Kebun Raya UHO merupakan hutan sekunder yang merepresentasikan kondisi hutan alam pada masa lalu.
Sulawesi dikenal sebagai bagian dari kawasan Wallacea yang dianugerahi kekayaan alam yang khas karena jenis-jenis tumbuhan dan satwa yang terdapat di dalamnya berbeda dengan tumbuhan dan satwa yang berasal dari Asia dan Australia. Kebun Raya UHO diharapkan menjadi referensi dunia dalam konservasi tumbuhan endemik Sulawesi, terutama jenis-jenis yang beradaptasi dengan baik pada daerah pamah.
Kebun Raya UHO memiliki luas lahan sekitar ± 22,88 ha terdiri dari 3 blok yaitu 1). Blok besar 18,46 ha merupakan kawasan utama konservasi terdiri dari kebun koleksi dan beberapa taman tematik, 2). Blok kecil 1 ha merupakan kawasan arboretum yang telah banyak ditumbuhi kayu besi/kayu nona, Xanthostemon petiolatus dan, 3). Blok rawa 3,42 ha merupakan kawasan taman tematik sagu khususnya sagu Sulawesi.
Kewenangan |
Universitas Halu Oleo |
Masterplan |
2016 |
MoU |
2015 |
AMDAL |
- |
Koordinat Lokasi |
122°31’31.9” BT dan 04°00’52.7” LS |
Kelembagaan |
UPT Ilmu Hayati dan Kebun Raya - Universitas Halu Oleo |
Luas |
22.8 ha |
Tema Koleksi |
Tumbuhan Endemik Sulawesi |
Taman Tematik |
Taman Tematik Rumah Anggrek Sulawesi |
Alamat |
Kampus Hijau Bumi Tridharma, Anduonohu, Kendari, 93132 |
Kontak |
Tlp (0401) 3190105, Fax (0401) 3194108 |
Lokasi Kebun Raya UHO berada di dalam Kampus Universitas Halu Oleo di Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Lokasi tersebut terletak di tengah kota Kendari berjarak sekitar 15 km dari Bandara Halu Oleo. Jarak tersebut dapat ditempuh dengan moda transportasi darat.
Pengkayaan tanaman koleksi di Kebun Raya UHO diperoleh melalui kegiatan eksplorasi tumbuhan disekitar Kebun Raya UHO dan dijadikan sebagai koleksi spontan maupun eksplorasi tumbuhan di sekitar Sulawesi Tenggara. Pendataan dan peregistrasian dilakukan pada koleksi spontan, koleksi anggrek Sulawesi maupun bibit-bibit yang masih ada di persemaian. Seluruh koleksi terekam dalam sistem protokol dan mekanisme kerja registrasi, antara lain memiliki nomor kolektor, nomor akses atau nomor koleksi kebun, serta diketahui asal-usulnya.
Pembibitan |
7 jenis (178 spesimen) |
Kebun |
84 jenis (970 spesimen) |
Database koleksi |
- |
Koleksi |
- |